Kecerdasanbuatan yang tertanam pada Sophia diklaim mampu memahami sifat-sifat kebaikan, kebijaksanaan, dan juga pengorbanaan sehingga Sophia dikenal sebagai robot yang memiliki sifat empati. Sophia mampu berperilaku baik apabila ia juga diperlakukan baik oleh manusia. Sophia menuturkan bahwa ia ingin diperlakukan seperti sistem input-output
SejarahRoboti ka di Indonesia Kata "robot" diambil dari bahasa Ceko (Chech), yang memiliki arti "pekerja" (worker). Robot merupakan suatu perangkat mekanik yang mampu menjalankan tugas-tugas fisik, baik di bawah kendali dan pengawasan manusia, ataupun yang dijalankan dengan serangkaian program yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Memangsangat kerap kecerdasan buatan diidentikkan dengan kemampuan robot yang dapat berperilaku seperti manusia. Menurut pendapat H.A. Simon Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. - Kemunculan Sophia pada rapat PBB Kamis 12/10/17 lalu membawa angin segar di jagat robotik. Sophia bisa disebut sebagai robot manusia humanoid yang mendekati sempurna karena bisa menunjukkan ekspresi layaknya yang berpikir bahwa konsep mengenai robot manusia muncul setelah "meledaknya" film karya James Cameroon, Terminator, pada tahun kenyataannya, ide menciptakan humanoid sudah ada jauh sebelum Masehi. Pada saat itu, tentu saja manusia masih belum membayangkan bagaimana caranya membuat robot yang bisa bergerak seperti halnya menjawab hal tersebut, KompasTekno mengumpulkan data dari berbagai sumber, mengenai perkembangan humanoid dari masa ke masaBaca juga Robot Wanita Ini Ikut dan Berbicara di Rapat PBB Rizky /Silk Qin Ilustrasi Automata dari Lie ZieAutomata, humanoid pertama sebelum MasehiChina disebut sebagai tempat pertama yang mencetuskan ide mengenai humanoid. Hal ini diperkuat dengan temuan naskah kuno Taoisme China, Liezi, yang diperkirakan sudah ada sejak tahun 250 SM. Dalam naskah tersebut, Lie Yukou, filsuf China yang diduga sebagai penulisnya, mendeskripsikan tentang automata. Automata sendiri merupakan sebuah mesin yang dapat bergerak atas kehendak sendiri sesuai dengan gerakan manusia. Dalam Liezi, diceritakan automata adalah sebuah manusia mekanis yang dibuat oleh Yan Shi, seorang insinyur mekanik yang hidup di dinasti Zhou untuk ditunjukkan kepada Of History Ilustrasi Humanoid Pemusik Karya Al-JazariRobot Pemain Musik di MesopotamiaAl Jazari adalah ahli mekanik istana yang hidup di Mesopotamia pada tahun 1206. Ia merupakan ahli mekanik jenius di masanya yang mampu merancang dan menciptakan bebagai macam bentuk robot. Pemikiranya tersebut tertuang dalam kitab fi ma’rifat alhiyal al-handayasiyya buku pengetahuan ilmu mekanik pada 1206. Dalam karyanya tersebut dia menjelaskan lima puluh peralatan mekanik berikut instruksi tentang bagaimana merakitnya. Atas dasar hal tersebut , dia dijuluki “Bapak Robot” oleh masyrakarat sains tercatat sebagai pencipta mesin robot sekaligus humanoid pertama yang bisa diprogram. Awalnya, ia membuat mesin robot yang berupa perahu terapung di sebuah danau. Perahu ini kemudian ditumpangi oleh 4 robot pemain musik yang terdiri dari dua penabuh drum, pemain harpa, dan peniup yang diciptakan untuk menghibur para tamu kerajaan dalam acara jamuan minum ini mampu memainkan nada berbeda. Untuk menggerakkan mesin robot ini, Al-Jazari mengembangkan prinsip hidrolik Selain robot musisk, Al-Jazari juga menciptakan sebuah robot pramusaji berbentuk manusia. Robot ini bisa digunakan untuk menghidangkan air minuman seperti air dan teh. Dalam konsep robot pramusaji ini, minuman tersebut disimpan dalam sebuah tanki dan penampung air. Air yang ada di penampungan tersebut kemudian dialirkan ke dalam sebuah wadah untuk dialirkan ke cangkir dalam tujuh menit sebelum disajikan.
Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan robot saat ini makin mirip dengan manusia. Salah satunya Ai-Da yang ternyata bisa menulis puisi dan merupakan robot yang ditemukan Aidan Meller, dan telah menampilkan kemampuannya itu pada sebuah acara belum lama tersebut menampilkan puisinya dengan menggunakan algoritma pada hari Jumat lalu. Acara tersebut adalah perayaan pada penyair besar Italia, Dante di Museum Ashmolean Universitas Oxford. Puisi Ai-Da merupakan respon pada puisi sang penyair, Divine Comedy. Algoritma ini diambil dari pola bicara Dante dan menggunakan bank data saat membuat karya Robot "Ai-Da" yang bisa melukis REUTERS/Matthew StockMeller mengatakan kemampuan robot untuk meniru tulisan manusia sangat bagus. "Jika kamu membacanya tidak akan tahu itu bukan tulisan manusia," ungkapnya dikutip dari CNN International, Rabu 1/12/2021.Ai-Da juga membacakan puisinya pada acara tersebut, dan Meller mengomentari robot itu dengan, "sangat mudah melupakan Anda tidak sedang berurusan dengan manusia".Selain itu, Ai-Da juga membuat karya seni. Salah satunya adalah untuk pameran Dante berjudul Eye Wide itu dibuat untuk insiden di Mesir pada Oktober. Saat keamanan negara menahan robot, dan menghapus kamera pada matanya karena khawatir mengenai pengawasan dan Lukisan hasil karya Robot "Ai-Da"REUTERS/Matthew Stock"Insiden itu menunjukkan bagaimana gugupnya dunia ini di sekitar teknologi dan kemajuannya," Meller, Ai-Da dikembangkan dengan tujuan mengatasi perdebatan soal etika pengembangan AI untuk meniru dan perilaku manusia. Dia mengatakan teknologi punya dampak besar saat kehidupan."Akhirnya kami sadar jika teknologi memiliki dampak besar saat semua aspek kehidupan dan kami berusaha memahami seberapa banyak yang bisa dilakukan teknologi dan apa yang bisa diajarkan kepada kami mengenai diri kami sendiri," mengatakan dia dan timnya sadar proyek tidak mengajari bagaimana robot itu manusia. Namun menunjukkan betapa orang lain berbentuk robot. "dia manusia, namun ini menunjukkan kepada kita seberapa robotiknya sebagai manusia," kata Meller. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Makin Mirip Manusia, Robot Ini Bisa Buat Puisi & Lukisan npb/roy
Jakarta - Perkembangan teknologi robot makin canggih saja. Kemampuannya makin mengerikan hingga hampir menyerupai manusia. Robot yang ini salah satunya, dia bisa berkeringat dan bernapas!Perkenalkan ANDI, robot thermal manekin yang peka terhadap panas sehingga dapat berkeringat sebagai mekanisme mendinginkan dirinya seperti manusia sungguhan. ANDI bahkan akan bernapas dengan berat saat berada di bawah tekanan terkait dari penampilannya yang kurang keren, robot tersebut memang memiliki tujuan yang sangat nyata. Seiring temperatur suhu global yang terus meningkat dan kota-kota metropolis perkotaan sarat dengan hawa panas, robot ini digunakan sebagai penelitian. Dikutip dari Futurism, Minggu 11/6/2023 para peneliti di Arizona State University menggunakan versi buatan khusus dari robot android ini sebagai cara untuk mengukur efek suhu ekstrem pada tubuh manusia."Kita tidak mungkin menjalankan banyak pengujian menggunakan orang sungguhan," kata Konrad Rykaczewski, seorang profesor teknik mesin Arizona State University dan penyelidik utama proyek penelitian tersebut. "Lagipula itu tidak etis dan akan berbahaya," yang dianggap sebagai puncak suhu panas hari ini, Rykaczewski menambahkan, mungkin akan menjadi hari rata-rata dalam 20 IklimSeperti yang dicatat dalam laporan penelitian, meskipun manekin serupa telah digunakan di dalam lab panas terkontrol, robot ANDI adalah yang pertama yang dilengkapi sistem pendingin internal yang memungkinkannya digunakan dan diuji di luar ANDI. Foto Arizona State UniversityANDI tidak hanya digunakan untuk mengukur seberapa buruk kehidupan dan kesehatan manusia akibat suhu ekstrem. Para peneliti juga berharap bisa menemukan cara baru untuk meredakan panas dengan bantuan manekin."Mungkin Anda seharusnya menghabiskan 15 menit ekstra di tempat teduh, atau mungkin kita harus menyemprotkan air pada tubuh selama 20 menit, bisa juga dengan menggunakan pakaian tertentu," kata Rykaczewski."Idenya adalah untuk melihat cara apa pun yang bisa membantu kita melawan hawa panas, terutama jika kita harus berada di luar ruangan atau ingin menikmati berada di luar," peneliti juga berharap ANDI yang juga dibekali 'organ' internal yang meniru manusia, akan memberikan beberapa wawasan tambahan tentang catatan kasus kematian terkait suhu panas."Ada situasi yang kami ketahui di tempat-tempat orang sekarat karena panas dan kami masih belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi," kata co-investigator Jennifer Vanos, seorang profesor bidang keberlanjutan. "ANDI dapat membantu kita mengetahuinya," yakinnya. Simak Video "Swiss Ciptakan Robot Unik Multifungsi Beroda Empat" [GambasVideo 20detik] rns/fay
robot yang berperilaku seperti manusia