MuseumPatung Lilin DeArca adalah museum patung lilin yang terinspirasi dari museum Madame Tussaud, dimana di dalam museum tersebut terdapat patung tokoh/karakter terkenal yang bisa anda abadikan dalam bentuk selfie bareng. Patung-patung tersebut merupakan karya seniman-seniman lokal yang bercita-rasa tinggi dan dibuat mirip dengan aslinya. Patung lilin Presiden Rusia, Vladimir Putin di museum Grevin di Paris, Perancis digudangkan. Pemindahan patung tersebut disebut sebagai bentuk protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Dikutip Kompas.com dari Euronews, Kamis (03/03/2022), patung yang dibuat pada 2000 itu dipindahkan ke gudang hingga pemberitahuan lebih lanjut. Pihak museum bahkan mempertimbangkan untuk menggantinya dengan patung Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. TEMPOCO, Jakarta - Organisasi Yahudi terkemuka Amerika Serikat, Center Simon Wiesentehal yang berkantor di Los Angeles, Amerika Serikat meminta penyelenggara pameran patung lilin di Museum De Mata di Yogyakarta agar segera mungkin tidak memajang patung lilin Adolf Hitler yang berdiri membelakangi Kamp Konsentrasi Auschwitz. Vay Tiền Nhanh. - Kamu pernah mendengar Museum Madame Tussauds yang ada di London, yang terkenal dan memiliki cabang di berbagai negara? Madame Tussauds adalah sebuah museum lilin terkenal di London, Inggris, yang memiliki cabang-cabang di beberapa kota besar di dunia. Museum ini pertama kali didirikan oleh pematung lilin Marie Tussaud. Tak perlu jauh-jauh ke London jika ingin menikmati museum tersebut. Di Yogyakarta ada museum serupa yang menyuguhkan patung-patung tokoh dunia dari dunia politik hingga dunia hiburan. Mirip dengan Museum Madame Tussauds di London. Uniknya, museum yang ada di Yogyakarta juga menyuguhkan patung-patung tokoh pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia pula. Namanya adalah Museum De Arca. Museum De Arca yang juga menjadi museum patung pertama dan terbesar di Indonesia ini diresmikan pada Desember 2014 dan terletak tepat di sebelah De Mata Trick Eye Museum, yakni di XT Square, Jalan Veteran, Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, museum ini menjadi rumah bagi puluhan koleksi patung tokoh-tokoh terkemuka dengan skala 11. Sama halnya dengan Museum Patung Lilin Madame Tussauds, patung-patung karya seniman kenamaan Jogja, Dunadi, ini dibuat mirip seperti aslinya dengan kostum dan gestur yang sama. Hanya saja, patung-patung ini tidak terbuat dari lilin, melainkan dari resin getah yang dihasilkan oleh tumbuhan tertentu karena disesuaikan dengan keadaan iklim di Yogyakarta. "Kita selalu menambah koleksi patung tokoh secara bertahap, mengikuti perkembangan di luar sana," ujar Wahyu, salah satu pegawai di Museum De Arca kepada Jumat 18/12. Secara keseluruhan, museum ini terdiri dari tiga zona, yakni zona tokoh nasional, zona presiden dunia, dan zona tokoh dunia. Museum yang sangat mengedukasi ini menjadi primadona saat musim liburan tiba. Tak hanya anak-anak saja, museum ini pun juga dikunjungi para kawula muda, rombongan kantor, dan juga keluarga. "Pengunjungnya kebanyakan dari luar Yogyakarta. Dari banyak kalangan. Anak muda, keluarga, rombongan kantor juga pernah. Biasanya pada foto-foto sama patungnya," lanjut perempuan yang bertugas menemani dan mengawasi pengunjung di Museum De Arca ini. Di museum ini, patung tokoh-tokohnya terbilang komplet. Dari pahlawan Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro, hingga Kartini pun ada. Tak hanya pahlawan-pahlawan di zaman kemerdekaan, kamu pun akan menemukan tokoh-tokoh nasional dan dunia dari Soekarno hingga Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama. Untuk tokoh dunia ada Einsten hingga Jackie Chan. Nah, jika kamu sedang merencanakan liburan di Yogyakarta sepertinya museum lilin ala London ini bisa masuk ke daftar kunjunganmu. brl/ani Recommended By Editor Air terjun ala Havasu Grand Canyon? Bisa kamu nikmati di Malang Coban Tundo, air terjun ala Havasu Grand Canyon yang diburu traveler Air terjun ini mirip Grand Canyon, layak jadi prioritas piknikmu Sumur Gumuling Pleret, 'pusarnya' Laut Selatan milik Nyi Roro Kidul 10 Tempat wisata dengan mitos bikin putus cinta, berani ke sini? Berwisata sekaligus menambah pengetahuan di daerah Yogyakarta Kategori KotaTempat Yogyakarta Pernah kesini? Jika sudah pernah, yuk berikan rating untuk tempat wisata ini PT. Alodia Tour Indonesia 18 Parc Place, SCBDJend. Sudirman, Senayan, Kebayoran BaruJakarta Selatan 12190 Jalan Jagung 21Semaki, Umbulharjo,Kota Yogyakarta 55166 Ikuti Promo Terkini Patung Hitler di Yogyakarta Foto HENRYANTO / AFPMuseum Patung De Arca di Umbulharjo, Yogyakarta, menarik perhatian setelah salah satu patung di dalamnya, pemimpin Nazi Adolf Hitler, diprotes keras oleh organisasi Yahudi internasional, Simon Wiesenthal Wiesenthal Center menuding pemasangan patung Hitler tersebut sebagai tanda tak berempati terhadap tragedi pembantaian massal Yahudi pada Perang Dunia lilin Hitler menjadi satu dari 80 atraksi wisata di De Arca. Patung itu menempati sudut museum dengan latar gambar gerbang kamp konsentrasi Auschwitz bertuliskan "Arbeit Macht Frei". Kamp tersebut merupakan tempat konsentrasi pengungsi Yahudi pada masa Perang Dunia II yang menjadi lokasi pembunuhan 1,1 juta Hitler itu diprotes lantaran juga dianggap membangkitkan luka lama bangsa Yahudi yang saat itu menjadi korban kekejaman Hitler. Protes datang dari Wakil Direktur Simon Wiesenthal Center, Rabi Abraham Cooper."Semua tentang gambar ini salah. Sulit mencari kata untuk menjelaskan kekejaman ini," ucap Rabbi seperti dikutip dari Associated Press. "Latar gambar gerbang Auschwitz sangat menjengkelkan. Ini seakan menghina orang-orang yang terjebak di dalam sana dan tak pernah keluar," kata Rabi Abraham, Jumat 10/11.Manajemen De Arca, meski tidak menerima protes secara langsung, langsung merespons kritik tersebut dengan mencopot patung Hitler itu pagi ini, Sabtu 11/11.Manajer operasional museum, Jamie Misbah, berujar keputusan tersebut diambil untuk menghindari ketidaknyamanan publik."Kami tidak menginginkan figur patung yang kami display membuat beberapa pihak tidak berkenan. Kami mengambil solusi untuk menarik patung Hitler," ucap Jamie ketika dihubungi Jamie, pemilihan Hitler sebagai satu di antara para tokoh lain adalah untuk kepentingan pendidikan. "Misi kami adalah ingin mengedukasi dengan menampilkan sejarah dari patung yang kami miliki sehingga pengunjung mendapat informasi dari patung teresbut."De Arca merupakan tempat wisata edukasi yang mengandalkan patung sebagai atraksi andalan. Di antara 80 patung yang mereka miliki, terdapat pahlawan nasional, presiden Indonesia, dan tokoh dunia."Ini hanya sarana memberi edukasi dan informasi. Tidak ada tujuan khusus dan kepentingan tertentu dari kami dalam menampilkan dan mengupas satu figur," kata terkait simbol Nazi bukan pertama kali terjadi di Indonesia. Januari lalu, sebuah restoran di Bandung ditutup karena pramusajinya mengenakan seragam Schutzstaffel SS, polisi khusus pada 2014, musisi Ahmad Dhani menggunakan kostum serupa seragam Nazi pada video klip dukungannya terhadap kandidat presiden Prabowo Subianto dan Hatta insiden tersebut menuai protes dari masyarakat internasional, sebab penggunaan atribut Nazi dianggap sebagai simbol pandangan ultranasionalis.

patung lilin di yogyakarta